Minggu, 13 April 2014

Teori Produksi



Produksi adalah suatu kegiatan memproses input (faktor produksi) menjadi suatu output. Produsen dalam melakukan kegiatan produksi, mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi yang disebut “Fungsi Produksi”. Fungsi Produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. 

Model Produksi Dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Produksi dengan satu macam faktor produksi variabel adalah pengertian analisis jangka pendek,dimana faktor produksi yang tidak dapat di ubah. Ekonom membagi faktor produksi menjadi barang modal (capital) dan tenaga kerja (labour).hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang menghasilkan output maksimum disebut fungsi produksi,seperti dibawah ini.
Q = f(K,L)
Dimana :Q             =          tingkat output
            K         =          barang modal
            L          =          tenaga kerja
Dalam model produksi satu macam faktor produksi variabel, barang modal dianggap sebagai faktor produksi tetap.keputusan produksi ditentukan berdasarkan alokasi efisiensi tenaga kerja.

a.      Produksi Total, Produksi Marginal, Dan Produksi Rata-Rata
Produksi total (total product) adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan total faktor produksi. Produksi marginal (marginal product) adalah tambahan produksi karena penambahan penggunaan satu unit faktor produksi. Produksi rata-rata (average product) adalah rata-rata output yang dihasilkan per unit faktor produksi.
Ø  Produksi Total :
TP = f(K,L)
Dimana;TP  =  produksi total
            K=       barang modal(yang dianggap konstan)
            L          =          tenaga kerja/buruh
Secara matematis TP akan maksimum apabila turunan pertama dari fungsi nilainya sama dengan nol. Turunan pertama dari TP adalah MP,maka TP maksimum pada saat MP sama dengan nol.
Ø  Produksi Marginal
MP = TP’ = αTP/αL
Dimana:MP  = produksi marginal
Perusahaan dapat terus menambah tenaga kerja selama MP > 0. Jika MP < 0,penambahan tenaga kerja justru menguragi produksi total. Penurunan nilai MP merupakan indikasi telah terjadinya hukum Pertambahan Hasil Yang Semakin Menurun atau The Law of Deminishing Return (LDR).
Ø  Produksi Rata-Rata
AP = TP/L
Dimana: AP = produksi rata-rata.
AP akan maksimum bila turunan pertama fungsi AP adalah 0 (AP’=0). Dengan penjelasan matematis,AP maksimum tercapai pada saat AP = MP,dan MP memotong AP pada saat nilai AP maksimum.
b.      Tiga Tahap Produksi
Untuk kasus umum dan bila dianggap penambahan faktor produksi dianggap kontinyu kurva akan menjadi pada diagram 1.1. Diagram 1.1 menunjukan ada tiga tahap penting dari gerakan perubahan nilai TP. Yang pertama,pada saat MP maksimum (titik 1 dan 4). Kedua,pada saat AP maksimum (titik 2 dan 5). Ketiga,pada saat MP = 0 atau TP maksimum (titik 3 dan 6). Diagram tersebut dapat dibagi menjadi tiga tahap produksi (The Three Stages of Production):
1)      Tahap I (stage I ),sampai pada saat kondisi AP maksimum
Penambahan tenaga kerja akan meningkatkan produksi total maupun produksi rata—rata. Karena itu hasil yang diperoleh dari tenaga kerja masih jauh lebih besar dari tambahan upah yang harus dibayarkan. Perusahaan rugi jika berhenti produksi pada tahap ini (slope kurva TP meningkat tajam).
2)      Tahap II (stage II ),antara AP maksimum sampai saat MP sama dengan nol
Karena berlakunya LDR,baik produksi marginal maupun produksi rata-rata mengalami penurunan. Namun demikian nilai keduanya masih positif. Penambahan tenaga kerja akan tetap menambah produksi total sampai mencapai titik maksimum (slope kurva TP datar sejajar dengan sumbu horizontal).
3)      Tahap III (stage III ),saat MP sudah bernilai < nol (negatif).
Perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi,karena penambahan tenaga kerja justru menurunkan produksi total. Perusahaan akan mengalami kerugian (slope kurva TP negatif).
c.       Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat membuat tingkat produktivitas meningkat. Secara grafis dapat digambarkan dengan semakin luasnya bidang yang dibatasikurva TP. Pada diagram 1.2,akibat kemajuan teknologi,luas kurva TP3 > TP2 > TP1. Artinya jumlah output yang dihasilkan perunit faktor produksi semakin besar. Dari Diagram 1.2 tampak bahwa: Q3/L1 > Q2/L1 > Q1/L1.
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a.       Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.      Terjadinya industrialisasi
c.       Produktifitas dunia industri semakin meningkat.  Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d.      Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e.       Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran

Dampak negatif perkembangan teknologi informasi komputer di bidang ekonomi:
a.       Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan;
b.      Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental instant;
c.       Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin;
d.      Pencurian uang di Bank melalui internet, dan biasanya orang yang ahli di bidang itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi mereka. Dan itu semua tidak dapat diketahui pihak lain. Pembobolan Bank ini dapt merugikan negara karena jumlah yang diraut bukan hanya jutaan rupiah, melainkan trillyun rupiah;
e.       Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat merugikan beberapa pihak;
f.       Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung),  cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka;
g.      Dengan jaringan yang tersedia seperti yang terdapat pada beberapa situs yang menyediakan perjudian secara online, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar