Selasa, 15 Oktober 2013

Lumbung Bioenergi


Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Jadi cocok mejadi lumbung bioenergi kimia. Salah satu sumber dari bioenergi adalah tanaman-tanaman yang dapat menghasilkan oksigen-oksigen yang  menjadi energi.  Potensi yang harus dimiliki jika indonesia menjadi lumbung bioenergi salah satunya memiliki lahan yang luas untuk menanam berbagai tanaman dan yang menghasilkan bioenergi. Pada jangka waktu beberapa tahun kedepan bioenergi akan menjadi alternatif dan bersaing dengan gas bumi dan minyak.
Yang dimaksud bioenergi sudah termasuk pemanfaatan biomassa, biodiesel, bioetanol, dan biogas sebagai sumber energi alternatif. Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan atau bahan yang sering dianggap orang tidak penting yaitu sampah cara pemusnahannya dengan cara dibakar. Contoh biomassa antara lain tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian dan limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer seperti serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai bahan energi (bahan bakar).












Pembuatan biodiesel dari minyak nabati dilakukan dengan mengkonversi trigliserida (komponen utama minyak nabati) menjadi metil ester asam lemak, dengan memanfaatkan katalis pada proses metanolisis/esterifikasi. Di Indonesia, potensi bahan baku biodiesel sangat melimpah. Bahan baku dari biodiesel sendiri seperti karbohidrat dalam kehidupan sehari contohnya : jagung, ubi, roti dan lain lain.

Biogas adalah gas yag dihasilkan dari bahan bahan organik. Merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Conth meta CH4. Salah satu gunanya yaitu untuk menjadi bahan bakar dan pembangkit energi yang dapat diubah menjadi listrik dan untuk digunakan para ibu rumah tangga sebagai bahan bakar untuk masak.



Selasa, 08 Oktober 2013

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR

A.  STRUKTUR ELEKTRON ATOM POLIELEKTRON

Teori atom mekanika kuantum tidak berhasil menyelesaikan masalah atom polielektron secara eksak. Kesulitannya adalah dengan bertambahnya jumlah elektron menimbulkan bakutarik antara elektron-inti dan bakutolak antara elektron-elektron yang makin rumit.
1.    Konfigurasi elektron
a.     Penulisan konfigurasi elektron
b.    Prinsip membangun (Aufbau)
c.     Prinsip larangan Pauli
d.    Aturan Hund
e.     Konfigurasi elektron atom unsur transisi
f.      Orbital penuh dan setengah penuh
g.     Diagram orbital


STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR

A.  MODEL ATOM TERKINI
Teori atom berdasarkan mekanika kuantum dirumuskan oleh Werner Heisenberg dan Erwin. Hukum mekanika klasik, seperti hukum Newton dapat menjelaskan materi berukuran makro dengan akurat, tetapi mekanika klasik tidak mampu menjlakan berbagai gejala yang ditimbulkan oleh materi berskala mikro seperti elektro, tom, atau molekul.
1.    Dualisme Materi
2.    Prinsip ketidkpastian dari Heisenberg
3.    Model Atom mekanika kuantum
a.     Bilangan kuantum dan orbital
b.    Bilangan kuantum utama, n
c.     Bilangan kuantum azimut, l
d.    Bilangan kuantum magnetik, ml
e.     Bilangan orbital dan sebaran elektron
1)   Bentuk orbital s
2)   Bentuk orbital p
3)   Bentuk orbital d

f.      Bilangan kuantum spin, s

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR

A.  DASAR TEORI KUANTUM DAN MODEL ATO BOHR
Hipotesis mengatakan bahwa sistem mekanik tidak dapat memiliki energi sembarang melainkan bersifat diskret berupa paket paket energi yang dinamakan kuantum.
1.    Dasar-dasar Teori Kuantum
Energi sistem mekanik memiliki nilai sembarang dan dapat diubah secara sembarang pula, tetapi berdasarkan prinsip mekanik kuantum, suatu sistem mekanik hanya memiliki seperangkat nilai energi tertentu yang khas.
a.     Efek fotolistrik
b.    Spektra atom hidrogen
2.    Model atom hidrogen dari Bohr

Menurut rutherford, atom dibangun oleh inti atom bermuatan positif dkelilingi oleh elektron bermuatan negatif.

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR

A.  PARTIKEL DASAR ATOM
Teori atom yang ada sekarang hanya berupa model yang dibangun  oleh para ilmuan sebagai kesimpulan dari hasil kajian teoretik dan gejala empirik dengan berbagai pendekatan dan metode ilmiah.
1.    Partikel Subatom
Atom dibangun oleh partikel-partikel sebatom, yaitu elektron, proton, dan neutron. Dalam menyatakan massa subatom,massa proton  dan massa neutron dikukuhkan sama dengan satu, sedangkan massa elektron 1/1836 kali massa proton.
a.     Penemuan elektron
Tabung Crookes terdiri dari tabung kaca bertekaan sangat rendah. Pada tabung tersebut dipasang dua elektroda. Elektroda yang dihubungkan ke kutub negatif dari sumber listrik diseut katoda. Sedangkan yang dihubungkan dengan kutub positif disebut anoda.
b.    Penemuan Proton
Pendapat Goldstein terhadap fenomena ini adalah sebagai berikut, ketika tabung sinar katoda yang bergerak menuju anoda.
c.     Penemuan neutron

Sejarah penemuan neutron tidak terlepas dari percobaan yang dilakukan oleh Geiger,Marsden, dan Rutherford yang meradiasi lembaran emas sangat tipis dengan sinar alfa.

PENGGUNAAN BAHAN KIMIA PADA MAKANAN

Penggunaan Bahan Kimia Dalam Makanan
Pada saat ini penggunaan bahan bahan kimia pada makanan salah satunya pewarna textil, pengawet, dan bahkan pun dimasukkan dalam adonan makanan. Penggunaan bahan kimia sebenarnya tidak baik untuk tubuh kita karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang berbahaya. Pada orang yang sensitif jika bahan kimia yang tidak baik ditubuhnya akan menolak dengan adanya pusing,mual dan buang-buang air besar. Sebenarnya penggunaan bahan kimia dalam industri sering digunakan karena penggunaan bahan pengawet dalam industri makanan dapat mengekalkan kesegaran makanan tersebut dalam jangka panjang dan dapat menjaga kelembaban pada makanan. Tetapi dalam pabrik ada takaran atau ukuran yang sesuai dengan anjuran tau peraturan yang ada. Jadi apabila mengikuti peraturan yang ada bisa makanan masih bisa dimakan, tetapi jika ada makanan yang ada yang tidak menggunakan bahan kimia lebih baik kita makan makanan yang bebas dari bahan bahan kimia yang berbahaya. Yang baik itu dengan membuat makan itu sendiri, karena dengan kita membuatnya sendiri maka kita mengetahui bagaimana cara pembuatan dan tidak mungkin kita membuat makanan yang dapat membahayakan diri sendiri.
Salah satu contoh yaitu BAKSO, makanan yang sering kita jumpai ini yang rasanya enak,kenyal dan mengenyangkan ini ternyata bebahaya. Ada beberapa bahan kimia yang terdapat didalam Bakso yaitu boraks dan formalin. Sebagian besar penjual bakso atau pembuat bakso menggunakan dua bahan berbahaya itu. Boraks adalah bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa. Sedangkan formalin adalah bahan kimia yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi serangga dan dalam industri tekstil serta kayu lapis. Kedua zat kimia ini sering salah dimanfaatkan oleh para penjual bakso untuk mendapatkan kentungan yang lebih karena kedua bahan ini banyak beredar bebas ditoko-toko kimia. Tetapi yang dapat membeli boraks dan formalin hanya orang-orang yang sudah sering membeli atau orang yang kenal dengan si penjual. Karena penjual tidak berani menjual kepada orang sembarangan karena mereka takut ketahuan pada pihak-pihak yang berwajib atau polisi.
Berikut Ciri-Ciri Bakso Yang Mengandung Boraks Dan Formalin :
§  Bakso atau pentol lebih kenyal.
§  Bakso menjadi lebih awet dan tahan lama meski disimpan hingga beberapa hari.
§  Memiliki warna putih pucat baik dari luar maupun bagian dalamnya.
§  Apabila digigit maka bakso atau pentol kembali ke tekstur semula.
§  Ambillah bakso atau pentol yang belum tercampur dengan kuah, ciumlah baunya. Bakso yang mengandung kedua zat tersebut memiliki bau yang yang tidak seperti bau daging pada umumnya.
§  Bakso atau pentol yang mengandung kedua zat berbahaya tersebut bila jatuh kelantai maka akan memantul tinggi seperti bola bekel.

Silahkan dicoba perhatikan dengan baik-baik ya sebelum makan kita lihat dulu.

Minggu, 06 Oktober 2013

APLIKASI STOIKIOMETRI

Semua itu dapat diukur secara kuantitatif menggunakan konsep mol. Pada bagan berikut akan dijelaskan Stoikiometri dalam berbagai pengukuran kuantitatif perubahan materi, seperti dalam reaksi kimmia, Stoikiometri larutan dan Stoikiometri gas.
1.      Stoikiometri reaksi
Sudah diketahui bahwa jumlah persamaan kimia menyatakan jumlah atom atau molekul yang terlibat dalam reaksi. Banyaknya atom yang terlibat dapat diungkapkan dalam persamaan kimia, yakni ditunjukan pada koefisien.
Contoh : 2H2 + O2              H2O
Persamaan kimia ini mengandung makna :
2 molekul H2 + 1 molekul O2                   2 molekul H2O
Atau
2 n molekul H2 + n molekul O2               2 n molekul H2O
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien reaksi pada persamaan kimia menunjukkan oerbandinganjumlah mol zat-zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi.
Pereksi pembatas dan reaksi berlebihan
Pereaksi pembatas adalah zat pereaksi yang habis bereaksi, dan karenanya menjadi pembatas bagi dikatakan berlebih, karen tidak habis bereaksi atau bersisa.
2.      Stoikiometri Larutan
Beberapa ungkapan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan telah dibahas dalam Bab 1 seperti % massa dan % volume berdasarkan massa zat, sedangkan untuk menyatakan konsentrasi atau kepekaan suatu larutan pada umumnya menggunakan konsep mol.
a.       Molaritas (M)
Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan untuk menyatakan jumlah mol zat terlarut perliter larutan, dilambangkan dengan huruf M. Secra sistematis dapat diungkapkan dengan persamaan :
Konsentrasi molar (M) =
b.      Pengenceran larutan
Untuk tujuan ini perlu mengetahui hubungan molaritas larutan sebelum dan sesudah pengenceran. Untuk memperoleh hubungan tersebut pertama menulis ulang molaritas :
Konsentrasi molar (M) =
Rumus tersebut dapat disusun ulang menjadi :
Mol zat terlarut = moaritas x liter larutan

Rumus pengenceran M1 x V1 = M2 x V2

PENENTUAN RUMUS DARI PERCOBAAN

Untuk mnentukan rumus suatu senyawa melalui percobaan harus diketahui: unsur-unsur yang menyusun senyawa itu, perbandingan massa unsur-unsur tersebut dalam senyawa, serta rumus empiris dan massa molekul relatif.
1.      Persen Massa
Dua metode klasik yang diterapkan sejak dulu adalah analisis pengendapan dan analisis pembakaran. Analisis pengendapan dapat digunakan terbentuk senyawa yang sukar larut.
Rumus : % massa x =
Metode analisis pembakaran, sering digunakan secara luas terutama untuk reaksi-reaksi yang melibatkan gas.
2.      Rumus Empiris dan Molekul
a.       Empiris yaitu rumus molekul yang menunjukan perbandingan atom-atom penyusun molekul paling sederhana. Contoh rumus benzena : C6H6 rumus empirisnya CH

b.      Rumus Molekul adalah ungkapan yang menyatakan jenis dari jumlah atom dalam suatu senywa yang merupakan satu kesatuan sifat.

MASSA ATOM, JUMLAH PARTIKEL DAN MOL

1.      Massa atom
a.       Standar Satuan Massa Atom
Massa atom suatu unsur ditetukan dengan caramengukur massa salah satu unsur yang bersenyawa dengan unsur lain.
b.      Spektrometer dan Isotop
Prinsip kerja spektrometer massa adalah atom diionisasi sehingga dihasilkan spesi bermuatan positif. Ion yang terbentuk dipercepat oleh medan listri dan dilewatkan melalui magnet pengurai
c.       Massa Atom Relatif (Ar)
Menurut IUPAC, massa atom suatu unsur ditentukan berdasarkan massa isotop dan kelimpahan dari masing-masing isotop yang ada didalamnya.
d.      Massa Molekul Relatif dan Massa Rumus Relatif
Teori avogadro tentang “konsep molekul” da[at digunakan sebagai oenentuan massa molekul berbagai gas.
2.      Konsep Mol
a.       Tetapan Avogadro
Untuk mengetahui jumlah partikel suatu zat dalam massa tertentu dapat ditentukan dengan mengukur berbagai cara, salah satunya adalah melakukan pengukuran jumlah partikel alfa yang dipancarkan oleh unsur radioaktif.
b.      Pengertian Mol
Satu mol setiap zat mengandung 6,022 x 1023 partikel penyusun zat itu, baik ato, molekul, maupun ion.
c.       Massa Molar

Berat zat yang harganya sama dengan massa aton atau massa molekul rlatif dinyatkan sebagai massa molar. (massa satu mol setiap zat yang beratnya sama dengan massa atom

PENENTUAN RUMUS DARI PERCOBAAN

Untuk mnentukan rumus suatu senyawa melalui percobaan harus diketahui: unsur-unsur yang menyusun senyawa itu, perbandingan massa unsur-unsur tersebut dalam senyawa, serta rumus empiris dan massa molekul relatif.
1.      Persen Massa
Dua metode klasik yang diterapkan sejak dulu adalah analisis pengendapan dan analisis pembakaran. Analisis pengendapan dapat digunakan terbentuk senyawa yang sukar larut.
Rumus : % massa x =
Metode analisis pembakaran, sering digunakan secara luas terutama untuk reaksi-reaksi yang melibatkan gas.
2.      Rumus Empiris dan Molekul
a.       Empiris yaitu rumus molekul yang menunjukan perbandingan atom-atom penyusun molekul paling sederhana. Contoh rumus benzena : C6H6 rumus empirisnya CH

b.      Rumus Molekul adalah ungkapan yang menyatakan jenis dari jumlah atom dalam suatu senywa yang merupakan satu kesatuan sifat.

MASSA ATOM, JUMLAH PARTIKEL DAN MOL


1.      Massa atom
a.       Standar Satuan Massa Atom
Massa atom suatu unsur ditetukan dengan caramengukur massa salah satu unsur yang bersenyawa dengan unsur lain.
b.      Spektrometer dan Isotop
Prinsip kerja spektrometer massa adalah atom diionisasi sehingga dihasilkan spesi bermuatan positif. Ion yang terbentuk dipercepat oleh medan listri dan dilewatkan melalui magnet pengurai
c.       Massa Atom Relatif (Ar)
Menurut IUPAC, massa atom suatu unsur ditentukan berdasarkan massa isotop dan kelimpahan dari masing-masing isotop yang ada didalamnya.
d.      Massa Molekul Relatif dan Massa Rumus Relatif
Teori avogadro tentang “konsep molekul” da[at digunakan sebagai oenentuan massa molekul berbagai gas.
2.      Konsep Mol
a.       Tetapan Avogadro
Untuk mengetahui jumlah partikel suatu zat dalam massa tertentu dapat ditentukan dengan mengukur berbagai cara, salah satunya adalah melakukan pengukuran jumlah partikel alfa yang dipancarkan oleh unsur radioaktif.
b.      Pengertian Mol
Satu mol setiap zat mengandung 6,022 x 1023 partikel penyusun zat itu, baik ato, molekul, maupun ion.
c.       Massa Molar

Berat zat yang harganya sama dengan massa aton atau massa molekul rlatif dinyatkan sebagai massa molar. (massa satu mol setiap zat yang beratnya sama dengan massa atom

KONVIGURASI ELEKTRON



Konvigurasi Elektron
ada tiga prinsip konvigurasi elektron:
prinsip Aufbau, kaidah Hund dan larangan Pauli.

Prinsip Aufbau adalah Terdapat maksimal dua elektron yang dapat diisi
ke dalam orbital dengan urutan peningkatan energi orbital: 
orbital berenergi terendah diisi terlebih 
dahulu sebelum elektron diletakkan ke orbital berenergi lebih tinggi.
Sehingga, menurut kaidah ini, urutan pengisian orbital adalah sebagai berikut:
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p
Asas Aufbau dapat diterapkan, dalam bentuk yang dimodifikasi, ke 
proton dan neutron dalam inti atom

prinsip pauli : Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom
dengan empat bilangan kuantum yang sama”.

setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin (arah putar)
 yang berlawanan. Jadi, satu orbital dapat ditempati maksimum oleh
dua elektron, karena jika elektron ketiga dimasukkan maka akan
memiliki spin yang sama dengan salah satu elektron sebelumnya.

Frederick Hund, 1927 (dikenal Hund) menyatakan bahwa elektron yang mengisi subkulit dengan jumlah orbital lebih dari satu akan tersebar pada orbital yang mempunyai kesamaan energi (equal-energy orbital) dengan arah putaran (spin) yang sama. 

Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi tolak-menolak antara dua elektron akan minimum jika jarak antara elektron berjauhan. Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambaran pengisian elektron pada orbital p.

RUMUS DAN PERMASALAHAN KIMIA

Rumus dan permasalahan kimia
 
Ilmu kimia adalah membahas sifat dan perubahan materi atau reaksi kimia baik yang terjadi di alam maupun yang dikerjakan dilaboratorium guna penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan material baru.
1.    Lambang Unsur
Penggunaan untuk menyatakan unsur tertentu telah dikenal sejak masa alkimia.


Nama unsur
 Al
Alumunium
Au
Emas
Ar
Argon
As
Arsen
Ba
Barium
Bi
Bismut
Br
Bromin
Cd
Kadmium
Ca
Kalsium
C
Karbon
Cl
Klorin
Cr
Krom
Co
Kobalt
Cu
tembaga
Lambang dan nama untuk yang digunakan saat ini merupakan hasil konvensi internasional organisasi kimia sedunia, yaitu IUPAC didasarkan pada gagasan Berzelius.
Tabel Beberapa nama dan lambang unsur

a.       Tabel Periodik Unsur
b.      Periode dan Golongan

2.      Rumus Kimia
Rumus kimia adalah ungkapan suatu senyawa dengan lambang unsur-unsur pembentuknya beserta komposisinya atau jumlah relatif atom-atom tiap unsur yang menyusun senyawa itu. Beberapa unsur dialam yang berada dalam bentuk molekul, seperti gas oksigen, gas nitrogen, uap fosfor, dan uap belerang.
3.      Tatanama Senyawa
Pakar kimia bersepakat untuk menetapkan suatu aturan penamaan senyawa secara sistematis. Secara garis besar, senyawa kimia digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni seyawa karbon organik dan senyawa anorganik.
a.       Tatanama Asam
b.      Tatanama Basa
4.      Persamaan Kimia
Makna Persmaan kimia :
§  Menunjukkan jatidri zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil reaksi
§  Menyatan kesetaraan jumlah partikel atom (atom,ion,atau molekul)
§  Memperoleh huku konservasi masa dari lavoisier.